Human Capital Management (HCM)

Pengembangan Human Capital Management (HCM)

Model Pengembangan HCM terdiri dari berbagai kegiatan yaitu sebagai berikut:

  1. Stakeholder
    1. Pegawai memiliki kompetensi tinggi. Caranya adalah dengan membuat:
      • Penilaian kompetensi pegawai
      • Pemetaan potensi dan kompetensi pegawai
      • Desain pengembangan kompetensi pegawai
      • Melakukan monitoring dan evaluasi pasca penilaian kompetensi
      • Membentuk LDC (Leadership Development Center)
      • Mengembangkan kompetensi SDM Assessment Center
    2. Tingkat kepuasan pegawai tinggi, caranya adalah dengan malakukan:
      • Evaluasi tingkat kepuasan pegawai melalui survei Employee Satisfaction (CSI)
      • Pengembangan program untuk meningkatakn kepuasan pegawai
    3. Tingkat keterikatan pegawai tinggi, caranya adalah dengan melakukan:
      • Evaluasi tingkat keterikatan pegawai dengan melakukan survei Employee Engagement (EEI)
      • Pengembangan program untuk meningkatkan keterikatan pegawai
    4. Pegawai memiliki integritas tinggi
      • Membuat pelatihan untuk meningkatkan integritas pegawai
    5. Pegawai memiliki budaya organisasi yang kuat
      • Melakukan evaluasi budaya organisasi dengan membuat survei OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument)
      • Membuat program peningkatan budaya organisasi yang kuat dengan metode workshop
  2. Proses Bisnis Internal
    1. Rekrutment
      1. Merekrut pegawai berkualitas tinggi
      2. Meningkatkan efektivitas orientasi pegawai baru dengan membuat:
        • Workshop penyusunan tools OJT
        • Survei OJT
    2. Pengelolaan Kinerja
      1. Meningkatkan manajemen kinerja yang dapat dipercaya dan transparan
        • Melakukan evaluasi kinerja
        • Membuat program peningkatan kinerja
      2. Meningkatkan efektivitas penilaian kinerja secara terukur
    3. Pengembangan Pegawai
      1. Meningkatkan kepemimpinan unggul (leadership excellence), caranya adalah dengan membuat program LDP dalam bentuk workshop
      2. Meningkatkan efektivitas Pendidikan, Pelatihan dan pengembangan, caranya adalah dengan membuat Learning Center
      3. Meningkatkan kualitas assessment kompetensi, caranya adalah dengan membuat Assesment Center yang terakreditasi
    4. Pengelolaan dan Pengembangan Karir
      1. Meningkatkan efektivitas manajemen karir berbasis kinerja dan kompetensi, caranya adalah dengan membuat:
        • Analisis beban kerja
        • Menyusun program pengembangan karis berbasis kinerja dan kompetensi
      2. Meningkatkan efektivitas talent management[1]
    5. Penghargaan/reward
      1. Meningkatkan manajemen remunerasi berbasis kinerja
      2. Meningkatkan program benefit bagi pegawai
  1. Sumber Daya Internal
    1. Membangun kemampuan infrastruktur Manajemen SDM
    2. Meningkatkan kompetensi staf SDM
    3. Meningkatkan efektivitas anggaran SDM
    4. Mengembangkan organisasi SDM

Agar pencapaian program pengembangan Human Capital Management dapat lebih terstruktur, terkontrol dan termonitor, disarankan untuk pengembangan kompetensi pegawai.

  1. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang teknis sesuai dengan kompetensi pegawai
  2. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pelayanan Prime (Prime Services)
  3. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kerjasama
  4. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kepemimpinan
  5. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang peningkatan kinerja
  6. Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pusat pelatihan, operasional, dan unit pendukung lainnya.

Pengembangan kompetensi pegawai ditangani khusus oleh Learning Center.  Learning Center merupakan unit di bawah divisi SDM yang berfungsi untuk mendukung program pengembangan yang dilakukan perusahaan.

Selain itu perlu ada Kepala Quality Assurance & Compliance bertujuan untuk memberikan rekomendasi dan advice kepada seluruh jajaran unit kerja terkait dengan quality assurance dan terjaganya operasional unit kerja yang sesuai dengan tata kelola dan ketentuan yang berlaku (GCG).

Secara umum kompetensi difokuskan kepada hal, customer focus, execution focused, Result Orientation, Cross Functional Collaboration, Managing Risk & Decision Making serta People Development yang berisikan training – training bersifat praktis kepada pegawai. Dengan menyusun model competency berikut materi training yang menunjang kegiatan tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi, seperti: penilaian kinerja, pengembangan pola karir, analisis beban kerja, KPI (Key Performance Indicators) sampai ke tingkat individual. Semua penilaian yang dilakukan harus objektif terhadap pencapaian hasil kerja (Output, Outcome, Impact) dari Sasaran/Program/Kegiatan untuk mensukseskan Visi dan Misi Perusahaan

[1] Hal ini bertujuan untuk mengembangkan individu berdasarkan keahlian dan kompetensi yang mereka miliki. Keahlian ini kemudian dikelompokkan dalam kelompok keahlian/kompetensi yang disebut dengan talent pool. Dengan demikian perusahaan diharapkan menugaskan setiap orang yang sesuai dengan keahliannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.